Mandala Krida Batal Jadi Venue Piala Dunia U-20, Ini Tanggapan Sultan

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Bowono X menanggapi pencoretan Stadion Mandala Krida sebagai salah satu Venue Piala Dunia U-20 2021 karena faktor aktivitas gunung Merapi.

“Gunung Merapi memang sedang aktif, ya selamanya kalau memang takut Merapi, selama Merapi ada wong raiso pindah (tidak bisa pindah). Lha arep mindah Merapi piye nek alesane Merapi, ya kan? (Lha bagaimana mau memindahkan Merapi kalau alasan pencoretan dari FIFA karena aktivitas Merapi),” kata Sultan saat ditemui wartawan di Kompleks Kantor Gubernur DIY, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta.

Selain itu, Sultan juga menilai Aktivitas Gunung Merapi adalah sesuatu hal yang wajar, mengingat Merapi adalah gunung berapi yang berstatus aktif. Apalagi, selama ini masyarakat tidak ada yang terganggu dengan keberadaan aktivitas Merapi.

“Sedangkan kalau itu memang berbahaya kan rakyat yogya sudah pindah dari kemarin,” ujar Sultan.

Menyoal pencoretan Mandala Krida sebagai salah satu Venue Piala Dunia AFF U-20 tahun 2021, Sultan mengaku legowo. Mengingat keputusan ada di tangan PSSI.

“Ya keputusan memang ada di PSSI, ya saya suruh opo? Kalau sudah diputuskan begitu arep ngopo (mau ngapa),” ungkap Sultan.

Meski selama ini dia mengaku telah berupaya untuk memperjuangkan Mandala Krida sebagai salah satu Stadion yang akan menghelat laga Piala Dunia U-20. Dengan pencoretan tersebut, Sultan mengaku mengalokasikan anggaran perbaikan Mandala Krida untuk menangani COVID-19.

“Kami sudah mencoba memperjuangkan dari kemarin, kami dari kemarin sudah mengalokasikan (anggaran) untuk memperbaiki stadion. Tapi kalau memang batal dan itu pasti yawis (yasudah), duite tak nggo COVID-19 wae (uangnya saya pakai untuk menangani COVID-19 saja),” ucapnya.

Dibertiakan sebelumnya, Stadion Mandala Krida dicoret dari Venue Piala Dunia U-20 tahun 2021. Status aktif Gunung Merapi yang membuat kandang PSIM Yogyakarta itu tercoret dari list PSSI.

Erupsi yang kerap terjadi dari Gunung Merapi menjadi penghalang. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyebut hal ini menjadi perhatian dari FIFA.

“Soal Mandala Krida kami sudah melihat, ini beberapa kali FIFA menanyakan tentang erupsi atau vulkanik dari Gunung Merapi tersebut,” Kata Mochamad Iriawan, dalam jumpa pers di Kantor Kemenpora.

“Nah itu yang menjadi catatan dari FIFA, kita tidak bisa menahan kapan gunung itu tidak menyemburkan laharnya kan, jadi itu pertimbangannya,” ujarnya menambahkan.

Pria yang kerap disapa Iwan bule itu menjelaskan, secara fasilitas sebenarnya Mandala Krida tidak punya masalah. itu berdasarkan kunjungannya ke sana saat melakukan inspeksi langsung bersama rombongan PSSI lainnya.

Selain Mandala Krida, ada juga Stadion Pakansari yang tercoret dari Veneu Piala Dunia U-20. Sekarang ini, Stadion utama Gelora Bung Karno, Stadion Gelora Bung Tomo, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Manahan, dan Stadion Gelora Jakabaring yang dipilih menjadi venue oleh PSSI. Meski begitu, keputusan final nantinya tetap akan berada di tangan FIFA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *