Giacomo Agostini Membela Zarco: Pembalap Harus Agresif Di Lintasan!

Johann Zarco dihujani kritik setelah menyebabkan kecelakaan di MotoGP Austria. Meski demikian, sang legenda balap motor Giacomo Agostini memilih membela Zarco.

Pada balapan di Red Bull Ring, Minggu (16/8/20), pembalap Avintia Ducati tersebut terlibat dalam insiden dengan Franco Morbidelli di putaran kesembilan. Meski sama-sama tidak mengalami luka serius, Motor kedua pembalap yang melayang imbas kecelakaan itu, nyaris mencelakai duo Yamaha Valentino Rossi dan Maverick Vinales.

Usai lomba gaya balap Zarco di kritik. Pembalap Prancis tersebut dianggap arogan karena memotong jalur Morbidelli.

Pembalap Petronas SRT itu bahkan menyebut Zarco “setengah membunuh,”, Selanjutnya, Morbidelli mengirim sinyal bahwa Zarco seharusnya mendapatkan hukuman.

Ini merupakan insiden kedua yang melibatkan Zarco di musim ini setelah dituding menyebabkan Pol Espargaro retired di Brno. Agostini membela Zarco, karena menurut dia, pembalap memang harus agresif saat mendapatkan kesempatan menyerang.

“Kecelakaan di antara Zarco dan Morbidelli memang sangat parah, tapi saya tidak senang mendengar perkataan yang digunakan seperti ‘setengah pembunuh’. tulis Agostini dalam kolomnya di La Gazzetta Dello Sport.

“Saya sudah membaca bahwa ada mereka yang mengatakan bahwa Zarco mengerem dengan sengaja, tapi saya rasa tidak ada pembalap yang asal melakukannya karena di momen itu Anda juga mempertaruhkan nyawa Anda, serta orang lain,”

“Dari foto-fotonya saya memahami bahwa Zarco melihat ada celah dan masuk, seperti yang dilakukan pembalap lainnya. Kalau Anda membuka celah, Anda harus menduga akan diserang. Inilah mengapa saya tidak setuju dengan penalti di Brno atas kontak dengan Espargaro.”

“Para pembalap memang harus agresif, kalau anda ingin menang Anda mesti begitu. Seorang pria sejati yang terlalu lembut atau hati-hati tidak akan pernah menjadi juara dunia,” tegas Giacomo Agostini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *