Quartararo Tidak Rasakan Tekanan Saat Puncaki Klasemen MotoGP 2020
Fabio Quartararo menjadi rider to beat di MotoGP 2020. Meski begitu situasi ini tidak lantas membuat Quartararo merasakan tekanan.
Pembalap Petronas SRT tersebut melesat di awal musim ini setelah mendapatkan motor dengan spesifikasi pabrikan Yamaha. Quartararo berhasil memenangi dua balapan pertama di Spanyol dan Andalusia, mengalahkan Maverick Vinales.
Kemenangan-kemenangan Fabio Quartararo itu pun bisa di bilang cukup dominan. Di seri pertama, Quartararo melintasi garis finish Sirkuit Jerez dengan keunggulan lebih sari 4,5 detik kemudian unggul 4,4 detik di balapan kedua.
Alhasil, Quartararo berhak atas puncak klasemen sementara di MotoGP dengan perolehan 50 point di ikuti Vinales yang mengumpulkan 40 point di bawahnya. Quartararo kini difavoritkan menjadi juara dunia di 2020 apalagi setelah Marc Marquez tumbang akibat cedera lengan berkepanjangan.
Meski demikian, Quartararo berkukuh belum mau memikirkan gelar juara karena kejuaraan masin dini. Pembalap berusia 21 tahun ini ingin fokus meraih kemenangan sebanyak mungkin, termasuk di MotoGP Ceko akhir pekan nanti.
“Aku juga tidak merasakan tekanan untuk kejuaraan ini. Sekaran baru balapan ketiga dan aku menjalaninya satu demi satu balapan,” ungkap Quartararo dilansir GPOne.
“Saya tidak pernah berada di situasi ini sebelumnya di sebuah kejuaraan level tinggi seperti ini, tapi kukira tidak tepat dengan sudah memikirkan gelar juara saat kejuaraan baru memasuki balapan ketiga. Aku tidak merasakan tekanan, bagiku sama saja seperti sebelumnya.”
“Saya memang gembira karena unggul di klasemen dan terutamanya bagaimana pekerjaan kami. Kupikir kami memiliki potensi untuk selalu bertarung memburu kemenangan-kemenangan dan podium-podium dan aku tidak ingin fokus pada gelar juara, Karena kurasa hal itu datang sebagai sebuah konsekuensi,” tegas Fabio Quartararo.