Ada Kemiripan Antara Fabio Quartararo Dengan Jorge Lorenzo!
Fabio Qurartararo sedang menjalani musim keduanya di MotoGP. Manajer Team Petronas SRT Wilco Zeelenberg menilai, Quartararo punya kemiripan dengan juara dunia lima kali Jorge Lorenzo.
Quartararo melakoni MotoGP 2020 setelah tampil cemerlang di musim debutnya. Pada tahun lalu, pembalap Prancis itu sukses naik podium tujuh kali, bahkan lima diantaranya finish runner-up untuk menyegel titel Rookie of The Years.
Momentum positif Fabio Quartararo berlanjut, setidaknya hingga awal musim ini. Pembalap berusia 21 tahun itu memenangi dua seri pertama di Jerez. Alhasil, Quartararo memuncaki klasemen MotoGP dengan keunggulan tiga poin dari rival terdekat, Andrea Dovizioso di posisi kedua.
Sekalipun performanya belakangan menurun, Quartararo masih dijagokan sebagai salah satu kandidat serius juara dunia MotoGP 2020. Sementara itu, Lorenzo butuh dua tahun sebelum memenangi titel juara dunia petamanya bersama team pabrikan Yamaha.
Sebelum menduduki posisinya yang sekarang, Zeelenberg, pernah lama bekerja dengan Lorenzo. Menurut dia, Quartararo punya gaya balapan yang sama dengan lorenzo dengan menggunakan istilah mentega dan palu.
“Mentega adalah sebuah istilah yang diciptakan Jorge. Itu artinya sebuah gaya yang cair dan indah,” ungkap Zeelenberg kepada MotoGP.com
Anda tidak menyadari betapa kencangnya laju Anda, dan Fabio Quartararo mengendarai motornya seperti itu juga.
“Dia tidak membuat kesalahan dan itu dulu sangat penting untuk Jorge. Dia bisa memenangi sebuah balapan, tapi kalau dia membuat kesalahan dia akan marah dengan dirinya sendiri karena dia ingin teliti dan menggunakan sebuah palu untuk menerapkan kecepatan tinggi. Itulah yang dilakukan Fabio di Jerez,”
Selain punya gaya balapan yang sama, Zeelenberg juga mengungkapkan perbedaan di antara Quartararo dengan Lorenzo. Hal itu terletak pada karakter kedua pembalap.
“Lorenzo itu seperti dalam dunianya sendiri. Di luar balapan dia itu orang yang berbeda, tapi pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu dia fokus pada diri sendiri. Sedangkan Quartararo berbeda. Dia suka bermain, bercanda dengan kami, bahkan sebelum balapan,” ungkap Zeelenberg tetang Quartararo dan Lorenzo.