Absennya Marquez Jadi Penyemangat Setiap Rider Untuk Menang Balapan
Tanpa Marc Marquez, MotoGP 2020 sulit diprediksi. Pembalap Tech3 KTM, Miguel Oliveira, mengatakan setiap pembalap kini jadi merasa bisa memenangi balapan.
Marquez memang mendominasi balap motor kelas teratas itu sejak debut pada 2013. Rider Repsol Honda itu menjadi juara dunia di enam dari tujuh musim pertamanya, terlebih pada 2019 saat ia mendominasi total usai tidak pernah finish balapan di luar dua besar.
Namun, Marquez mengalami nasib nahas di awal musim ini. Kecelakaan yang dialaminya di seri pertama membuat dia harus operasi dua kali sehingga comebacknya pun molor. Marquez di prediksi baru bisa menunggangi motornya lagi pada November mendatang, yang menghabisi peluangnya untuk mempertahankan gelar.
Meski demikian, ketiadaan Marquez membuat MotoGP 2020 semakin seru. Ada empat pemenang dalam lima balapan yang sudah digulirkan. Oliveira merupakan salah satu diantaranya saat melintasi garis finish pertama di MotoGP Styria.
“Kupikir, dan ini hanya pendapatku saja. Kurasa sekalinya Marquez out, setiap pembalap tiba-tiba merasa seperti memenangi balapan dan kejuaraan dunia,” ungkap Oliveira dilansir MotorSport.
“Jadi kupikir perasaan ini masih terus ada. Itulah mengapa tidak ada favorit kuat untuk persaingan gelar juara. Namun, aku juga berpikir bahwa sekarang sih masih terlalu awal untuk memastikannya,” lanjut pembalap asal Portugal tersebut.
Rider Petronas SRT Fabio Quartararo masih memuncaki klasemen sementara MotoGP tapi hanya unggul tiga poin dari rival terdekatnya, Andrea Dovizioso. Pada awalnya, Quartararo dijagokan untuk menjadi kampiun namun belakangan dia justru meredup. Oliveira meyakini bahwa favorit juara musim ini belum bisa ditentukan.
“Mudah-mudahan di beberapa balapan ke depan kita bisa melihat siapa yang lebih konsisten di podium dan meraih lebih banyak poin karena pada akhirnya ini akan membuat perbedaan,” ujar Miguel Oliveira.