Juara La Liga, Zidane tak Ingin Disebut-sebut Sebagai The Special One
Real Madrid berhasil untuk menjuarai La Liga musim 2019/2020, hal ini tak terlepas dari kejeniusan Zinedine Zidane. Walaupun begitu, Zidane tak merasa hebat dan tidak merasa sebagai pelatih yang spesial.
Zinedine Zidane diketahui menjalani musim penuh pertamanya setelah ditunjuk kembali untuk menangani Real Madrid pada pertengahan Maret 2019. Di bawah arahan Zidane, El Real berhasil menyalip Barcelona untuk mengaman titel juara LaLiga yang pertama sejak 2017.
Berkat tangan dingin pelatih asal Prancis ini pun, Real Madrid berhasil meraih La Liga setelah sempat terpuruk pada musim 2018/2019 silam. Keterpurukan tim juga membuat pihak manajemen klub harus melakukan pergantian pelatih sebanyak dua kali.
Dengan demikian, Zidane berarti sudah mempersembahkan total 11 trofi untuk Madrid. Akan tetapi, Zidane enggan disebut The Special One, julukan yang dimiliki Jose Mourinho setelah tampil memukau bersama FC Porto.
“Saya bukan pelatih spesial, dan saya tidak merasa begitu. Keberuntungan saja saya berada di sini, dan memiliki pemain bagus,” ungkap dari Zidane kepada Omnisport.
“Dan berada di klub ini, itulah mengapa saya merasa beruntung dan itulah mengapa saya menikmatinya setiap hari. Karena suatu hari ini akan berakhir, seperti yang pernah terjadi sebelumnya, tapi untuk sekarang benar-benar berakhir.”
Real Madrid akan melakoni pertandingan liga terakhirnya di musim ini dengan bertandang ke markas Leganes, Minggu (20/7/2020) dinihari WIB. Zidane menunjuk para pemain Madrid sebagai yang paling berjasa atas sukses ini.
“Tentunya juara ini bukan hanya karena saya tapi kerjasama seluruh tim, dan seluruh pungawa Real Madrid. Kerja keras kami terbayarkan di musim yang rumit dan berat ini,” tutupnya mengakhiri.