Pertahanan Rapuh, Bikin Juventus Sulit Meraih Kemenangan
Kekalahan yang kembali diraih Juventus, makin menegaskan jika tim skuat Maurizio Sarri sedang bermasalah belakangan ini. Pertahanan yang rapuh, akhirnya menjadi La Vecchia Signora selalu seret kemenangan.
Juventus baru saja dipermalukan Udinese dengan skor 1-2 dalam pertandingan di Stadion Friuli, Jumat (24/7/2020) dinihari WIB. Meski menciptakan total 21 percobaan, Bianconeri hanya menghasilkan satu gol yang dibuat Matthijs de Ligt di akhir babak pertama.
Udinese berhasil untuk bangkit, Ilija Nestorovski membawa tim tuan rumah menyamakan dengan golnya di menit-menit awal usai turun minum. Dan akhirnya Seko Fofana berhasil untuk memastikan kemenangan tuan rumah di masa injury time.
Juventus dengan kekalahan ini pun, memastikan pesta juara harus tertunda. Hal ini karena Juventus bisa langsung mengunci gelar juara, andai mampu mengalahkan Udinese.
Sementara kekalahan ini merupakan kekalahan kedua Juventus dalam lima pertandingan di mana mereka hanya meraup dua kemenangan saja. Satu hal yang menjadi sorotan adalah lemahnya lini pertahanan La Vecchia Signora usai selalu kebobolan dalam tujuh pertandingan terakhir di liga.
Dalam periode tersebut, Juve kemasukan 14 gol atau rata-rata 2 gol per pertandingan. Padahal sebelumnya, pasukan besutan Maurizio Sarri itu bisa mencetak clean sheet di tiga pertandingan berturut-turut.
Kini usaha Juventus untuk mengunci titel juara Serie A musim ini bisa dicapai kala menjamu Sampdoria di Allianz Stadium, Senin (27/7) dinihari WIB. Kemenangan wajib diraih, jika tak ingin kehilangan gelar kesembilan beruntun mereka.