Frank Lampard Menyesal Dengan Kata-kata Kasarnya
Frank Lampard memang ketahuan mengungkapkan kata-kata makian kasar, setelah berseteru dengan staff kepelatihan Jurgen Klopp dalam duel sengit Liverpool Vs Chelsea. Terkait insiden itu pun, manajer anyar The Blues ini mengaku jika dirinya sangat menyesali atas aksi tidak terpujinya tersebut.
Memang saat laga Liverpool kontra Chelsea di pekan ke-37 Liga Inggris yang berlangsung di Anfield, Kamis (23/7/2020) dini hari WIB, sebuah insiden terjadi di pinggir lapangan pertandingan. Insiden ini terjadi pada menit ke-38, dimana Frank Lampard tengah beradu argumen dengan salah satu staff kepelatihan dari kubu The Reds.
Frank Lampard yang terkenal dengan sikap kalemnya, namun tak disangka telah mengeluarkan makian dan sumpah serapah terhadap staff kepelatihan yang berada di bangku cadangan pemain Liverpool. Insiden bermulai dari Lampard yang memprotes keputusan wasit terkait insiden Mateo Kovacic dengan Naby Keita, hingga berujung pada gol untuk kubu Liverpool.
Insiden ini memang berlanjut kala pertandingan yang berakhir dengan kemenangan Liverpool 5-3 tersebut, Lampard kembali menyerang pihak The Reds. Legenda dari Chelsea ini tak sungkan-sungkan menyebut jika kubu dari Merseyside terlalu arogan lantaran baru saja menjadi juara Liga Inggris musim ini.
Meskipun demikian, Frank Lampard akhirnya menyadari jika itu kesalahan nya dan terlalu terbawa suasana pertandingan. Pria berusia 42 tahun ini pun, langsung meminta maaf dan melakukan klarifikasi terkait tindakan tak beretikanya kepada pihak Liverpool.
“Saya sudah melihat videonya dan saya yang jelas-jelas ada di sana. Saya rasa dari segi bahasa saya sangat menyesal karena video itu sering diputar ulang di media sosial, saya sadar dan anak perempuan saya juga bermain media sosial sehingga saya sangat menyesal,” kata Lampard, dikutip dari Omnisport.
“Mungkin saya terlalu berhasrat dalam membela tim saya. Saya seharusnya bisa menanganinya, tentunya akan berbeda dan bahasa saya keluarkan bisa tetap terjaga,” tambahnya lagi.
“Namun pada akhirnya masalah itu selesai. Emosi berjalan sangat tingi di antara para pelatih dan pemain serta penggemar di pertandingan tersebut. Saya menyesali bahasa yang saya keluarkan dan move on dari sana,” demikian kata Lampard.