Demi Sepatu Emas, Mohamed Salah Jadi Pemain Super Egois
Sebagai seorang pemain sepakbola berposisi penyerang, wajar saja jika Mohamed Salah sedikit egois. Namun, eks pemain Chelsea, dan AS Roma, dianggap sebagai pemain yang paling egois karena ambisinya untuk meraih sepatu emas atau top skor kompetisi.
Mohamed Salah tampil gemilang saat Liverpool menaklukan Brighton & Hove Albion dengan skor 3-1, pada lanjutan Liga Inggris. Salah berhasil memborong dua gol, tambahan gol itu telah menempatkannya di posisi ke-3 dalam daftar top skor EPL, urutan pertama di isi oleh Jamie Vardy dengan torehan 22 gol dan Pierre Emerick Aubameyang dengan 20 gol.
Peluang Mohamed Salah mengejar posisi Jamie Vardy cukup terbuka, mengingat Liverpool masih menyisakan empat pertandingan kompetisi lagi. Dirinya pun bisa lebih egois untuk menambahkan digit golnya, mengingat The Reds sudah meraih titel juara Premier League musim 2019/2020.
Meski begitu, apa yang dilakukan Mohamed Salah pasti bisa memicu sebuah polemik di tim skuat Jurgen Klopp. Menurut Graeme Souness super egois yang ditunjukkan Salah, tentunya bisa membuat rekan-rekan timnya jengkel.
“Saat laga tadi malam ini, saya melihat ambisinya untuk mencetak gol dan saya pikir itu penting untuknya (sepatu emas). Jika melihat dia tampil, terlihat sikap dan reaksinya saat rekan-rekan nya gagal memberikan umpan terukur dalam mencetak gol,” ungkap dari Souness kepada Sky Sports.
“Mohamed Salah terlihat terlalu ambisius mencetak gol, dia selalu mencoba menendang bola ke gawang tanpa melihat rekan-rekannya lebih berpeluang untuk mencetak gol. Meski kita tahu dia selalu egois, tapi di laga ini dia telah berubah dari egois menjadi super egois,” tambahnya lagi mantan pemain dan manajer Liverpool.
“Dia sangat menginginkan Sepatu Emas. Mereka sudah memenangi liga jadi dia sudah menjalankan tugasnya untuk tim, dia sudah memainkan bagiannya, dia mendapatkan gol-gol, dia sudah tampil luar biasa, dan dia menginginkan Sepatu Emas tersebut. Dan dia berpikir saat ini ada di tim yang menciptakan peluang-peluang, jadi dia merasa masih sangat berpeluang,” ujarnya.