Rasa Kecewa Pemain PSG Juga Turut Dirasakan Fans Yang Berujung Anarkis
Beberapa waktu yang lalu kompetisi Liga Champions UEFA baru saja selesai digelar. Dimusim kali ini Bayern Munchen secara mengejutkan tampil sangat luar biasa. dengan berhasil menjadi jawara dan mengangkat piala Liga Eropa tersebut.
Sementara itu para pemain Paris Saint Germain yang gagal dalam Liga Eropa kali. Tampak tidak bisa menyembunyikan rasa kekecewaan yang teramat dalam sekaligus bercampur sedih. Salah satunya bisa terlihat dari salah satu pemain mereka yakni Neymar Jr.
Gelandang 28 tahun asal Brasil itu tertangkap gambar dari beberapa media. Dimana memperlihatkan sosok Neymar yang tengah menyapu air mata yang menetes dari pelupuk matanya. Setelah dia dan timnya gagal menaklukkan Munchen dalam kompetisi bergengsi tersebut.
Bila melihat dari jalannya pertandingan saat itu, Paris Saint Germain sempat membuka peluang dibabak pertama. Melalui salah satu pemain andalannya yakni Neymar. Dimana pemain asal Brasil itu nyaris saja menciptakan keunggulaan mereka dibabak pertama.
Kalau saja pemain Munchen tidak berhasil menghalau serangan yang dilancarkan olehnya. Mungkin hasil pertandingan tersebut akan memberikan akhir cerita yang berbeda. Mau tidak mau Paris Saint Germain harus bisa menerima kenyataan pahit tersebut.
Disisi lain ternyata bukan hanya para personil PSG saja yang merasakan kekecewaan. Namun para supporter yang pro Paris Saint Germain tidak dapat membendung kekecewaan tim mereka kalah dari Bayern Munchen. Parahnya rasa kecewa para fans itu harus berakhir dengan tindakan anarkis.
Selepas Liga Champions UEFA selesai dengan menghadirkan Munchen sebagai jawara musim ini. Tidak tahu dari mana sumber pertamanya, para supporter PSG terlibat bentrok dengan para personil kepolisian yang saat itu tengah berjaga-jaga untuk mengamankan jalannya pertandingan.
Tidak tanggung-tanggung para supporter ini terlihat merusak sejumlah fasilitas. Hingga berujung tindakan ekstrim dengan menghancurkan beberapa kendaraan dan kemudian membakarnya. Pihak Paris Saint Germain sendiri turut menyesal dengan tindakan anarkis yang dilakukan oleh para suporter mereka.