PSSI Bentrok Dengan Pelatih Timnas Indonesia U-19 Gara-gara Covid-19

PSSI Bentrok Dengan Pelatih Timnas Indonesia U-19 Gara-gara Covid-19

Perkembangan kasus pandemi Covid-19 diIndonesia masih terus menjadi polemik hingga saat ini. Hingga hari in Sabtu 20 Juni 2020 kembali tercatat penambahan kasus positif terpapar Covid-19 sebanyak 1.226 orang.

Data yang terkumpul hingga hari ini terus menunjukkan peningkatan kasus positif covid-19 yakni sebanyak 45.029 orang. Dampak dari pandemi ini menyebabkan roda perekonomian tersendat dan masalah yang lain pun ikut mencuat kepermukaan.

Gara-gara pandemi covid-19 kini tim sepak bola Indonesia pun terkena imbasnya. Menurut sumber yang ada menyebutkan bahwa PSSI kini tengah mengeluarkan ultimatum. Ultimatum itu ditujukan pada pelatih timnas Indonesia U-19 yakni Shin Tae-Yong.

Seperti yang sudah diketahui beberapa waktu lalu Shin Tae-Yong telah kembali kenegara asalnya yakni Korea Selatan. Sebelum pulang kampung sempat diutarakan oleh pelatih berusia 51 tahun itu kepada PSSI.

Hal tersebut terkait keinginan pelatih Timnas U-19 ini. Untuk turut membawa serta timnya menjalani sesi latihan di Korea Selatan. Namun keinginannya langsung ditolak mentah-mentah oleh pihak PSSI.

Buntut dari penolakan PSSI tersebut, Tae-Yong yang seharusnya dijadwalkan kembali ke Indonesia bulan ini. Hingga saat ini masih belum juga menunjukkan batang hidungnya. Pihak PSSI sendiri sebelumnya sudah berkoordinasi dengan Tae-Yong.

Shin Tae-Yong menyanggupi keinginan pihak PSSI dan akan segera kembali melatih timnas Indonesia U-19. Namun kenyataannya hari ini sama sekali tidak ada sikap kooperatif yang ditunjukkan oleh Tae-Yong.

Atas dasar itu pula pihak PSSI memutuskan untuk memberikan ultimatum kepada pelatih berkebangsaan Korea Selatan. Shin Tae-Yong agar selambat-lambatnya kembali ke Indonesia hingga akhir bulan Juni ini. Jika hal tersebut tidak digubris maka PSSI akan mengambil langkah tegas yakni pemecatan terhadap Shin Tae-Yong.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *