PSG Gresik Tagih PSSI Mencairkan Subsidi Bulan April Hingga Juni

Managemen Putra Sinar Giri (PSG) Gresik meminta PSSI dan PT. Liga Indonesia Baru mencairkan dana subsidi untuk bulan April hingga Juni. Jika tidak, akan berdampak terhadap finansial klub.

Aziz Riduwanto mengungkapkan, saat kompetisi Liga 2 2020 digelar kembali, klub akan ada pengeluaran tambahan untuk rapid test pemain maupun official sekitar dua kali seminggu sebagai upaya menjalani protokol kesehatan yang ditetapkan PSSI

“Masalah rapid test itu memang protokol kesehatan saat kompetisi dilanjutkan. Kami harus mengikuti apa yang akan menjadi keputusan PSSI,” tegasnya.

Menurut Manajer PSG Gresik, Aziz Riduwanto, pihaknya baru menerima subsidi bulan maret. Setelah itu, belum pernah dicairkan oleh federasi dan operator liga.

“April, Mei, dan Juni masih belum (cair), masih termin pertama yang diberikan LIB, bulan Maret,” ujar Riduwanto.

“Ini jadi masalah juga kalau nanti LIB atau pun PSSI sampai tidak menurunkan subsidi lagi,” tambah Aziz Riduwanto.

Pihaknya sebenarnya sudah menagih subsidi saat melakukan virtual meeting manajer klub dengan ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan. Namun sampai saat ini belum direalisasikan.

Tidak hanya bulan April sampai Juni, pihaknya juga berharap subsidi bulan Juli dan Agustus juga dicairkan. Sehingga, klub juga bisa melakukan negosiasi ulang dengan pemain.

Sementara nilainya menurut Aziz, selama tiga bulan terakhir adalah Rp 300 juta. Dengan rincian besaran subsidi Rp 100 juta setiap bulannya.

“Kemarin tahap pertama subsidi diberikan senilai Rp 250 juta, rencananya yang waktu dihentikan sampai bulan Juni dikasih masing-masing Rp 100juta, jadi Rp 300 juta,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *