Presiden FIFA Gianni Infantino Tersandung Kasus Pidana
Jabatan Presiden FIFA memang kursi panas. Kali ini giliran Gianni Infantino yang tersandung masalah pidana.
Adalah jaksa khusus pengadilan Swiss, Stefan Keller, yang membuka kasus yang melibatkan Infantino ini. Infantino diselidiki karena diduga mengadakan pertemuan khusus dengan jaksa agung Swiss Michael Lauber pada Juni 2017.
Menurut laporan The Sky Sports, Lauber dinyatakan telah melakukan beberapa pelanggran saat melakukan tugasnya dan berbohong kepada penyidik saat kantornya memeriksa FIFA.
Lauber diduga sengaja membuat pernyataan palsu soal pertemuan rahasianya dengan Infantino Februari 2017. Pertemuan tersebut terungkap berkat dokumen rahasia Football Leaks yang bocor ke public pada November 2018.
Memang belum diketahui pasti apakah yang sebenarnya dibahas dalam pertemuan itu, meski disebut ini berkaitan dengan tuduhan kasus korupsi yang dialamatkan kepada Infantino sejak menjabat Presiden FIFA pada Februari 2016.
Nah, uniknya adalah Lauber langsung menyatakan pengunduran dirinya pekan lalu, beberapa menit sebelum pengadilan federal mengeluarkan tuduhan tersebut. FIFA langsung mengeluarkan bantahan terkait hal ini dan bahkan akan mengikuti seluruh proses penyelidikan sampai selesai.
Gianno Infantino bahkan siap bekerja sama dengan penyelidik agar kasus ini bisa dituntaskan. Apalagi menurut Infantino, pertemuannya dengan Jaksa Agung Swiss tidak menyalahi aturan sama sekali.
“Bertemu dengan Jaksa Agung Swiss itu diizinkan dan itu legal,” ujar Infantino di ESPN.
“Tidak ada yang dilanggar dalam hal ini. Ini menjadi salah satu bagian tugas saya sebagai Presiden FIFA,” sambungnya.
Meski membantah, kasus ini tentu menimbulkan citra buruk untuk Gianni Infantino yang mungkin saja bisa mengundurkan diri dari posisinya itu. Apalagi Infantino juga naik sebagai presiden FIFA menggantikan Sepp Blatter yang tersangkut kasus suap dan korupsi selama memimpin FIFA.