Luuk de Jong, Pahlawan Atas Kemenangan Sevilla
Luuk de Jong menjadi pahlawan tak terduga Sevilla merengkuh gelar Liga Europa. Ia hanya mencetak tiga gol, tapi golnya itu tercipta di semifinal dan final.
Jika melihat performa Luuk de Jong hingga babak perempatfinal Liga Europa tentu tak ada yang mengira dirinya bakal jadi pahlawan Sevilla. Ia tampil tumpul dengan tak sekalipun mencetak gol dalam 11 laga.
De Jong sering kalah bersaing dengan Youssef En-Nesyri di lini depan Sevilla. Namun, roda nasib penyerang asal Belanda ini mulai berubah pada laga semifinal saat jumpa Manchester United di RheinEnergie Stadion, Cologne, Jerman (16/8).
Bermain sebagai pengganti di menit ke-56 saat kedudukan 1-1, De Jong berhasil memastikan lolos ke final berkat gol sontekannya di menit ke-78. Epos De Jong kemudian berlanjut pada babak final saat jumpa Inter Milan di tempat yang sama, Sabtu (22/8) dini hari WIB.
De Jong tampil luar biasa. Kepercayaan Lopetegui pelatih Sevilla tersebut dibayar tuntas oleh penyerang 29 tahun ini.
Ia mampu mencetak dua gol lewat sundulan kepala dan membantu Sevilla menang 3-2 atas Inter Milan. Satu gol Sevilla lainnya dibuat oleh Diego Carlos. Sementara, Inter hanya mampu membalas lewat penalti Romelu Lukaku dan Diego Godin.
“Pelatih memberi tahu saya pagi tadi bahwa saya akan menjadi starter. Saya sudah mengatakan kepadanya beberapa hari yang llau bahwa saya selalu siap dan beruntungnya, ini bekerja dengan baik,” ujar De Jong dikutip dari situs resmi UEFA.
“Sundulan adalah spesialis saya, umpang silang pertama dari Navas sempurna dan beruntungnya saya menaruh bola di tiang dekat.”
“Saat gol kedua, saya mendapat umpan yang luar biasa dari Banega dan itu adalah gol yang spesial,” tambahnya.