LFP Turun Tangan, Neymar dan Alvaro Gonzalez Bisa Dihukum Berat
Perseturuan antara Neymar dengan Alvaro Gonzalez menuju babak baru. Ligue de Football Professional (LFP) turun tangan menyelidiki tuduhan pelecehan rasialis.
Neymar menjadi salah satu pemain yang diganjar kartu merah dalam pertandingan Ligue 1 PSG vs Marseille, Senin (14/9/2020) dini hari WIB. Bintang PSG itu tertangkap VAR memukul kepala Alvaro.
Selepas pertandingan lewat akun Twitter pribadi, Neymar menuduh Alvaro sudah menyebutnya “Monyet”. Hal itu yang membuat Neymar colongan memukul kepala Alvaro saat terjadi kerumunan buntut dari pelanggaran Dario Benedetto ke Leandro Paredes.
Menurut France 24, Neymar bisa mendapatkan hukuman tambahan. LFP bakal mengumumkan pada Rabu (16/9/2020) waktu setempat.
Komisi disiplin LFP juga bakal menyelidiki tuduhan Neymar terhadap Alvaro. Ada pula penyelidikan mencakup tudingan Alvaro diludahi Angel di Maria.
Setiap pelecehan rasialis dapat dikenakan skorsing maksimal 10 pertandingan. meludah dengan mengarah ke pemain dapat menyebabkan larangan hingga enam pertandingan.
Sementara itu, Layvin Kurzawa bisa diskors hingga tujuh pertandingan. Hal itu karena dugaan Kurzawa melakukan kekerasan dengan mengarahkan ke Jordan Amavi.
Alvaro sudah membantah tuduhan Neymar lewat Twitter pribadi. Dia menegaskan tak pernah melakukan pelecehan rasialis. Neymar menuduh Alvaro tidak bisa megakui kesalahan.
“Anda bukan orang bisa menerima kesalahan, kalah adalah bagain dari olahraga. Tetapi untuk menghina dan membawa rasisme kembali ke dalam hidup tidak boleh, saya tidak setuju. Saya tidak bakal menghormati Anda! Anda tidak punya kepribadian! Jadilah laki-laki sejati! Dasar rasis,” tulis Neymar.