Kerusuhan Suporter, Warnai Perayaan Pesta Juara Liverpool
Dalam perayaan trofi juara Premier Leagu oleh Liverpool, harus ternodai dengan ulah dari suporter mereka sendiri. Kepolisian dari wilayah Merseyside harus mengamankan 9 suporter dari The Reds, setelah kerusuhan yang dilakukan di tempat umum.
Menurut kabar dari BBC, setidaknya ada tiga ribu suporter yang berkumpul di luar Anfield pada Rabu (22/7/2020) waktu setempat untuk berpesta merayakan Liverpool yang melakukan prosesi angkat trofi juara. Meskipun pihak berwajib sudah mengeluarkan peraturan untuk tidak berkumpul ditempat umum dan diminta untuk tetap dirumah saja, hal ini dilakukan agar dapat menekan penyebaran virus Corona.
Hal yang akhirnya membuat pihak kepolisian setempat melakukan pembubaran, yang akhirnya menyebabkan 9 fans harus ditahan dalam aksi pembubaran tersebut. Sebagaian ditahan karena mabuk-mabukan, berada dalam pengaruh narkoba, dan melakukan keributan disertai penyerangan juga.
Insiden yang terjadi, tentunya sangat disayangkan oleh Liverpool. Melalui situs resmi klub, mereka mengeluarkan pernyataan terkait pihak The Reds yang begitu kecewa atas sikap suporter yang tak mau menuruti anjuran kesehatan dan malah datang ke Anfield.
“Liverpool berterima kasih kepada para suporter yang tetap di rumah untuk merayakan gelar juara pada Rabu malam, melindungi orang-orang tercinta dan kota ini dari pandemi yang masih mengancam. Namun kami juga kecewa dengan pemandangan di luar Anfield, dan banyaknya suporter yang tak mengindahkan anjuran untuk diam di rumah,” tulis pernyataan Liverpool.
Sementara perayaan yang dilakukan pendukung Liverpool diluar stadion, tidak hanya melanggar protokol kesehatan, tetapi menyisakan banyak sampah berserakan. Staf klub dan Layanan Jalan Kota Liverpool (LSSL) turun tangan membersihkan jalan agar kembali bersih dan rapi.
Dalam pengamanan kali ini, Liverpool bersama pihak kepolisian Merseyside memang lebih tegas dibandingkan sebelumnya. Hal ini dilakukan, karena tak ingin kejadian sebelumnya kembali terulang.
Pasalnya saat Liverpool dipastikan mengunci gelar Premier League di bulan Juni, pendukung The Reds langsung tumpah ruah di jalanan kota. Kondisi ramainya pendukung dijalan, akhirnya membuat situasi tak terkendali.
Kebakaran terjadi di Liver Building, diduga disebabkan kembang api yang dinyalakan suporter. Sebanyak 34 orang juga cedera akibat perayaan yang berlebihan itu. Lebih dari 20 orang ditangkap karena aksi vandalisme.
Kabar terkini juga mengklaim, pihak Kepolisian Merseyside masih akan melakukan aksi pembubaran dalam 48 jam ke depan. Terkhusus kepada oknum tak bertanggung jawab yang selalu membuat keributan dan keonaran di jalanan kota Merseyside, terkhusus daerah Pier Head.