FIFA Pastikan Jabatan Infantino Aman Meski Terjerat Kasus
FIFA memastikan posisi Gianni Infantino sebagai presiden tetap aman meski tersangkut kasus pidana. Infantino diklaim akan kooperatif saat mengikuti penyelidikan.
Dugaan Infantino tersangkut kasus suap muncul setelah Jaksa khusus pengadilan Swiss, Stefan Keller, melakukan penyelidikan. Infantino diselidiki karena dianggap mengadakan pertemuan khusus dengan jaksa agung Swiss Michael Lauber pada Juni 2017.
Menurut laporan Sky Sports, Lauber dinyatakan telah melakukan beberapa pelanggaran saat melakukan tugasnya dan berbohong kepada penyidik saat kantornya memeriksa FIFA. Lauber dianggap membantu Infantino yang diduga melakukan korupsi sejak menjabat presiden FIFA Februari 2016.
Lauber memang sudah mengundurkan dari jabatannya itu, tapi penyelidikan tetap dilakukan dan disebut-sebut mengancam posisi Infantino sebagai presiden FIFA. Ada kemungkinan Infantino bakal mundur karena kasus ini.
Tapi, FIFA memastikan bahwa Infantino akan terus melakoni tugasnya sebagai presiden, sembari terus mengikuti penyelidikan yang ada. Infantino juga akan bersikap kooperatif selama proses penyelidikan.
“Presiden FIFA tengan menjalani investigasi criminal oleh otoritas hokum Swiss, tapi dia belum didakwa bersalah atas kasus apapun,” ujar pernyataan resmi FIFA.
“FIFA dan persidennya akan terus bekerjasama dengan otoritas kejaksaan Swiss sampai investigasi ini selesai.”
“FIFA sangat yakin bahwa di akhir investigasi nanti, presiden FIFA tidak bakal terbukti bersalah karensa sudah memenuhi syarat tugasnya untuk bertemu jaksa agung Swiss.”
Meski membantah, kasus ini tentu menimbulkan preseden buruk untuk Gianni Infantino. Apalagi Infantino juga naik sebagai presiden FIFA menggantikan Sep Blatter yang tersangkut kasus suap dan korupsi.