Bukan Pindah Ke Klub Eropa, Bagus Kahfi Fokus Pulihkan Cedera
Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri tengah dalam sengketa antara gabung ke klub Eropa atau tetap di Barito Putera. Sang pemain mengaku lebih fokus ke pemulihan cedera.
Barito Putera dikabarkan tidak rela melepas salah satu pemain bintang belianya. Belakangan, Presiden Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman memberikan klarifikasi bahwa pihaknya tidak akan mencegah jika pemainnya punya cita-cita mengembangkan kariernya.
Bagus sebagai pemain yang dibicarakan pun akhirnya angkat suara. Saudara kembar Bagus Kaffa itu mengaku tidak pernah dihalang-halangi oleh Barito Putera. Namun pindah ke luar negeri bukan fokus utamanya saat ini.
“Fokus saya sekarang penyembuhan, bukan masalah itu. Semoga semua paham, jangan terlalu menyudutkan klub dan Pak Hasnur, harus dipahami dan jangan sepihak saja,” ujar Bagus.
“Pastinya untuk beberapa bulan kedepan ini saya fokus penyembuhan dulu, biar bisa kembali memperkuat Barito Putera dan Timnas Indonesia. Kalau sudah sembuh baru saya pikirkan langkah selanjutnya, tapi untuk sekarang ini saya ingin sembuh dulu 100 persen. Saya juga enggak mau kalau nanti terburu-buru akhirnya bisa cedera kembali,” tambahnya.
Bagus cedera parah kala memperkuat Garuda Select II yang bertanding melawan Reading U 18 pada 3 Maret 2020. Bagus pun sempat harus menggunakan alat bantu untuk bisa berjalan.
cedera itu membuat ia tidak di panggil Timnas Indonesia U 19 yang menjalani pemusatan latihan sejak awal tahun. Padahal, ia cukup diandalkan dan menjadi salah satu pemain yang meloloskan Timnas U 19 ke Piala Asia U 19 2020.
Pemain yang dua kali mengikuti program Garuda Select itu kembali menegaskan bahwa dirinya tidak pernah dipermasalahkan Barito Putera untuk pindah ke Eropa. Manajemen Laskar Antasari disebutnya bahkan siap mendukung sepenuh hati.
“Saya kan tanda tangan (Kontrak) sama Barito dan mengobrol juga sama Pak Hasnur. Semua juga mendukung, semuanya support. Apalagi sebelumnya Pak Hasnur sempat punya janji, bahkan bukan hanya saya, tetapi ke semua pemain kalau bisa bermain di luar negeri, kenapa tidak, klub dan manajemen pasti mendukung,” tutur Bagus.