Alkohol dan Gaya Hidup Buat Sneijder Hancur
Wesley Sneijder mengungkapkan kisah kegelapan hiudpnya. Nama besar membuatnya hilang kontrol hingga kecanduan alkohol.
Sneijder merasa hidupnya berubah 180 derajat saat diboyong Real Madrid dari Ajax Amsterdam pada 2007. Berseragam Madrid membuatnya merasa sangat besar dan disorot publik.
Musim pertama Sneijder bersama Los Blancos bahkan sangat gemilang. Dia tampil 38 kali di semua ajang dan berhasil memenangi La Liga.
Saat itu di usia 24 tahun, Sneijder gagal meredam kepopulerannya. Dia hidup dengan gaya rock n roll yang tak jauh dari alkohol.
“Saya masih muda dan menikmati kesuksesan dan perhatian. Ada sesuatu yang salah di sana. Tidak ada narkoba. Saya terbiasa dengan itu, sebagai salah satu bintang dan pemain Real Madrid,”kata Sneijder dalam autobiografinya yang bakal rilis dalam waktu dekat.
“Semua kesalahan Anda langsung dimaafkan karena status dan popularitas. Bahkan jika saya beguling-guling di jalan dan saya menghasiskan ribuan euro atau berkeliling ke seluruh bar. Saya tidak bisa mengatakan bahwa saya cukup Bengal,” sambung Sneijder dikutip dari Football Espana.
Sneijder gagal mempertahankan pernikahan pertamanya dengan Ramona Streekstra dan resmi bercerai pada Januari 2009.
Arjen Robben dan Ruud van Nistelrooy disebutkan pernah membujuk Sneijder untuk mengubah gaya hidup. Kemudian, gelandang asal Belanda oti pindah ke Inter pada 2009 dan meraih treble winner.
“Saya tidak menyadari bahwa botol vodka menjadi sahabat. Saya memiliki banyak teman untuk menghabiskan waktu bersama.”
“Saya bermain cukup baik, tetapi Madrid mengatakan saya bisa bermain lebih baik lagi. Saya masih memiliki banyak menit bermain, tetapi tidak begitu bagus dan tajam. Sikap saya tidak layak bagi Real Madrid.”
“Secara fisik saya memburuk. Saya malas berlari dan banyak menutupinya dengan teknik saya. Saya juga berpikir tidak ada yang memperhatikan,” Sneijder mengungkapkan.