Bayer Leverkusen Kesulitan untuk Meredam Romelu Lukaku
Bayer Leverkusen begitu kesulitan untuk meredam Romelu Lukaku. Hal tersebut menjadi sebab mereka harus takluk dari Inter Milan.
Leverkusen harus tersingkir dari Liga Europa usai kalah 1-2 dari Inter di Espirit Arena, Duesseldorf, Jerman, pada laga babak perempatfinal, Selasa (11/8/2020) dini hari WIB. Lukaku menjadi menjadi momok Die Werkself pada laga ini.
Dua gol Inter ke gawang Lukas Hradecky tak lepas dari kontribusi penyerang asal Belgia ini. Gol pertama yang diciptakan oleh Nicolo Barella pada menit ke-15 bermula dari bola liar sepakan Lukaku yang diblok oleh bek Leverkusen.
Gol kedua Inter di menit ke-21 lahir dari kaki Lukaku sendiri. Ia dengan baik melindungi bola di kotak penalti meski mendapatkan tekanan dari Edmond Tapsoba.
Dalam kondisi yang tidak ideal karena terjatuh, Lukaku masih mampu menyontek bola ke gawang Hradecky. Leverkusen hanya mampu membalas lewat Kai Havertz empat menit berselang dari gol Lukaku.
Dikutip dari WhoScored, Lukaku mencatatkan enam kali percobaan tembakan sepanjang 90 menit. Ia juga empat kali memenangi duel udara.
Pelatih Leverkusen, Bosz mengakui bahwa anak asuhannya memang begitu kesulitan untuk meredam Lukaku terutama di awal laga. Leverkusen sebenarnya sudah berusaha keras untuk bangkit.
Itu terlihat dengan mereka tampil dominan di sisa laga dengan mencatatkan 59 persen penguasaan bola. Namun, buruknya penyelesaian akhir membuat mereka tak bisa lepas dari kekalahan di laga ini.
“Kami kalah menghadapi lawan yang berat. kami tidak bermain bagus dalam 20 menit pertama laga,” ujar Bosz dikutip dari Football Italia.
“Kami memiliki masalah dalam menghadapi Lukaku. Kemudian segalanya sempat membaik. Kami pikir kami akan membalikkan keadaan. Kami harusnya bisa melakukannya lebih baik dan itu jelas mengecewakan,” jelas pria asal Belanda ini.