Persaingan Antara Doha Dan Riyadh Menjadi Tuan Rumah Asian Games 2030
Olympic Council of Asia (OCA) menyatakan bahwa pihaknya telah menerima 2 pelamar yang berpotensial untuk tuan rumah Asian Games 2030. Dua pelamar tersebut adalah Arab Saudi dan Qatar.
Dalam keterangannya, Olympic Council of Asia (OCA) mengatakan dua negara yang mengklaim sudah mendapatkan dukungan dari pemerintah masing – masing telah menyiapkan Doha dan Riyadh sebagai kota penyelenggara Asian Games 2030.
Pada tahun 2006 silam Doha sendiri pernah menjadi tuan rumah Asian Games yang ke-15, sedangkan Arab Saudi akan jadi kali pertama bagi mereka untuk menyelenggarakan Asian Games 2030.
Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, Presiden Olympic Council of Asia (OCA) telah menerima lamaran tersebut dengan ‘gembira’. “Olympic Council of Asia atau OCA senang telah mendapatkan dua lamaran dari dua Negara tersebut untuk menggelar Asian Games 2030, ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari negara – negara teluk bahwa kami bisa menggelar pesta olah raga dalam sekala besar” ujar Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah.
Setelah Asian Games ke-18 yang di selenggarakan di Jakarta dan Palembang pada tahun 2018. Hangzhou, china akan menjadi tuan rumah Asian Games berikutnya pada 2022 mendatang. setelah itu di susul oleh Aichi-Nagoya, Jepang menjadi tuan rumah Asian Games 2026.
Pada 23 January, OCA telah membuka lamaran ke 45 Negara yang menjadi anggota Asian Games 2030. Lamaran tersebut ditutup pada tanggal 22 April 2020 lalu.
“Dengan adanya lamaran yang di berikan oleh Qatar dan Arab Saudi untuk menggelar Asian Games 2030, Kami punya stabilitas dan kontinyuitas selama satu dekade kedepan,” lanjut Sheikh Ahmad.
Adapun pemilihan suara tuan rumah Asian Games 2030 kembali di laksanakan pada 29 November 2020 di China. Berdampingan dengan penyelenggaraan Asian Beach Game di Sanya, China. Olympic Council of Asian (OCA) berharap pandemic Corona tidak menghalangi atau mengganggu keberlangsungan pemilihan suara tersebut.