Pensiunnya Sang Legenda Bulutangkis Dunia Lin Dan
Usai sudah petualangan Lin Dan di dunia Bulutangkis. Sang Juara Olimpiade dua kali itu memutuskan gantung Raket melalui sosial Weibo.
Diberitakan kantor berita Xinhua, Lin Dan mengumumkan hal tersebut. Dirinya merasa sudah cukup setelah berkarier selama dua dekade.
“Sejak tahun 2000 sampai tahun 2020, setelah 20 tahun, saya harus mengucapkan selamat tinggal kepada Team Nasional. Sangat sulit sebenarnya mengumumkan hal ini,” tulis Lin Dan seperti yang dikutip dari kantor berita Xinhua, Sabtu (4/7/20).
Lin Dan sebelumnya sudah mengajukan pengunduran diri kepada Asosiasi Bulutangkis China (CBA) beberapa hari lalu. Setelah melihat alasan personal sang atlet dan kondisi dunia bulutangkis saat ini, CBA pun menerima pengunduran dirinya terebut.
Selain telah menjadi legenda Bulutangkis dunia, Lin Dan juga masuk daftar pebulutangkis dengan bayaran tertinggi. Dilansir dari Sportseon, pada 2019 bayaran Lin Dan tembus US$ 10 juta atau sekitar 140 miliar (kurs Rp 14.000 data Februari 2019). Ia menduduki posisi kedua sebagai pebulutangkis dengan bayaran tertinggi di dunia setelah Lee Chong Wei dari Malaysia.
Dengan bayarannya yang tinggi, Lin Dan juga masuk dalam daftar atlet bulutangkis terkaya di dunia. Dilansir dari The Richest, ia menduduki posisi ke-2 dengan total kekayaan US$ 37,5 juta atau sekitar Rp 525 milliar.
Selama kariernya, Lin Dan menjelma menjadi Atlet kelas dunia. Berjuluk Super Dan, puluhan gelar berhasil diraihnya. Di kategori perorangan, prestasi terbaiknya yakni menjadi juara Olimpiade 2008 dan 2012, meraih medali emas Asian Games 2010 dan 2014, serta menjadi juara dunia bulutangkis sebanyak 5 kali.
Sementara dalam kategori beregu, Lin Dan meraih 6 piala Thomas bersama Timnas Bulutangkis China, salah satunya mengalahkan Indonesia di Final pada 2010. Sedangkan di ajang Piala Sudirman, Lin Dan menjadi juara sebanyak 5 kali.