Mateo Bustos Tinggalkan Persita Bukan Karena Masalah Gaji
Agen Mateo Bustos, Bejo Sultoni, menegaskan bahwa pemainnya berhenti dari Persita Tangerang murni karena alasan Covid-19. Jadi, bukan karena masalah gaji.
Persita mengumumkan cabutnya Bustos dari Persita melalui rilis resmi klub pada, Selasa (1/9/2020). Alasannya, karena masalah keluarga dan sulitnya ia terbang dari Argentina ke Indonesia.
Bejo Sultoni membenarkan kabar tersebut. Ia menyebut bahwa istri Bustos juga baru melahirkan yang memberatkan buat sang pemain untuk berpergian lintas negara. Berbagai regulasi penerbangan di banyak negara karena situasi pandemi Covid-19 juga menjadi alasan lainnya Bustos tidak bisa lanjut di Shopee Liga 1 2020.
“Tidak ada masalah gaji karena aturan federasi (renegosiasi gaji 50 persen). Dia (Bustos) sebenarnya sangat ingin kembali, tapi dia kesulitan untuk bisa ke sini,” ungkap Bejo.
Bustos menjadi pemain asing teranyar yang memutuskan tidak melanjutkan kiprahnya di Shopee Liga 1 2020. Sebelumnya sudah ada Petteri Pennanen (Tira Persikabo), Rafael Gomes de Oliveira alias Rafinha (Persela Lamongan), serta Jonathan Bauman dan Oh In-kyun (Arema FC).
Pemain-pemain diatas enggan melanjutkan kariernya di Indonesia karena tidak setuju dengan aturan gaji 50 persen yang ditetapkan PSSI. Khusus Bustos, agennya memastikan sang pemain bukan tidak mau kembali karena alasan gaji.
Bejo mengatakan bahwa ia punya pemain asing lain di Persita Tangerang, PSS Sleman, hingga Borneo FC. Mereka adalah Yevhen Budnik, Eldar Hasanovic (Persita), Yevhen Bokhashvili (PSS Sleman), hingga Nuriddin Davronov (Borneo FC).
“Pemain saya yang di Persita dan PSS buktinya mau melanjutkan main di sini. Mereka terima kok (dipotong gaji) karena mengerti dengan keadaan bahwa ini nggak cuma terjadi di Indonesia saja,” ujar Bejo.
“Nuriddin juga dia dalam proses balik ke Borneo. Cuma, masih terkendala masalah Visa karena aturan (masuk ke Indonesia dalam kondisi seperti ini).” tuturnya.