Arema Tak Minta Dana Tambahan Pada Liga 1 Yang Berlangsung Tanpa Penonton
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo. angkat bicara soal potensi pendapatan tim nya yang berkurang karena tidak adanya penonton jika kompetisi Liga 1 musim 2020 kembali di gelar. Menurutnya Arema pastikan tak bakal meminta tambahan dana komersial lagi ke PSSI.
“Kami harus paham akan kemampuan Federasi, Mereka juga pasti memiliki keterbatasan dan kesulitan.”
“Tidak mungkin kita menggantungkan semuanya ke PSSI. Ibarat kita ini anak, tapi sudah dewasa. Ngak mungkin kan kalau kita terus meminta kepada orang tua,” ujarnya.
Sebelumnya pihak Manajemen Arema telah menghitung dengan kapasitas stadion yang hanya terisi 50 persen dan dengan jangka waktu kompetisi enam bulan lamanya. Secara rata-rata jumlah ideal dana komersial sebesar Rp 1.2 milliar. Perhitungan tersebut dengan asumsi kapasitas stadion terisi hanya separuhnya saja.
Namun, Perhitungan ini sulit dieralisasikan. Dari protokol kesehatan yang di susun tim PSSI, hampir dipastikan bahwa laga lanjutan Kompetisi musim 2020 di gelar tanpa penonton. Bahkan hanya ada 254 orang yang boleh berada di area stadion pada hari pertandingan nanti.
Alih-alih meminta tambahan dana Komersial ke PSSI, Arema memiliki cara lain untuk bertahan dalam kondisi pendapatan yang berkurang. Salah satunya, mereka berusaha untk mengurangi pengeluaran.
“Kami melihat usul relaksasi Pajak akan sangat membantu jika nantinya direalisasikan. Relaksasi ini, Kami harapkan dimulai dari pajak yang terkait dengan kepanpelan sampai kepada pihak pajak penghasilan pemain. Jumlahnya cukup lumayan,” ujar Ruddy.
Selain itu ada lagi upaya yang akan dilakukan Arema untuk merespon regulasi tanpa penonton ini. Upaya tersebut adalah mencari sumber pendapatan lain.
“Kita harus bisa mengoptimalkan peranan sumber pendapatan lain. Salah satunya yang bisa kita coba adalah mengoptimalkan peran sponsor, dan bisa juga kita mengadakan event seperti nonton bareng, yang tentunya tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan. Kita lihat saja nanti seperti apa,” ujar manajer berusia 48 tahun ini.