Data Insiden Rem Blong Vinales Di MotoGP Di Rilis
Maverick Vinales mengalami insiden rem blong di MotoGP Styria 2020 akhir pekan lalu. Data kecelakaannya pun dirilis.
Vinales mengalamai crash dalam balapan MotoGP seri kelima di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Minggu (23/8). Rem motor YZR-M1 miliknya mendadak blong, saat hendak memasuki Turn 1 di lap ke 16.
Saat hendak berbelok, Vinales langsung melompat dari motornya. Tunggangannya sendiri tetap meluncur, dan akhirnya menabrak pembatas sirkuit sampai terbakar. Beruntung, pembalap Monster Energy Yamaha itu tidak mengalami cedera apa pun dalam insidennya.
Alpinestars, pemasuk livery yang dikenakan Vinales, mengunggah data benturan yang dialami sang pembalap. Diketahui, rider 25 tahun itu melompat dari motor yang sedang berada di kecepatan 218 km/jam.
Saat melompat dan menyentuh trek, tubuh Vinales punya kekuatan benturan mencapai 23,45 gaya gravitasi. Setelah kantung udara pada liverynya mengembang, kekuatan benturannya berkurang menjadi 20 gaya gravitasi.
Sementara itu, Vinales sendiri sempat meluncur selama 4,8 detik di trek. Kemudian, mantan rider Suzuki Ecstar itu sempat terjungkal lagi selama 1,9 detik hingga benar-benar berhenti dan bisa berdiri kembali.
Kecelakaan itu sendiri disebabkan karena Vinales tidak mengenakan perangkat rem khusus karena menyesuaikan tingkat kesulitannya sendiri di MotoGP Styria. Ia mengenakan perangkat rem yang standart.
“Kami memilih untuk menggunakan, sebut saja, sistem rem standart. Karena Brembo membawa evolusi dan Valentino, Fabio dan Franco menggunakan sistem ini,” kata Direktur Team Yamaha Massimo Meregalli di situs resmi MotoGP.
“Maverick tidak, karena Maverik tidak mengalami kenaikan suhu yang sangat tinggi seperti pembalap lan akhir pekan lalu. Saat mencobanya, dia pun tidak merasakan sensasi yang dicarinya.”
“Jadi karena alasan itu, kami tetap menggunakan sistem konvensional. Mungkin karena dia berada di belakang rider lain, dia tidak bisa mendinginkan sistem dan setelah lap kelima, dia merasakan sesuatu tetapi berusaha mengaturnya. Sayangnya, yang terjadi begitu. tapi untungnya, dia baik baik saja dan itu yang terpenting,” ujar Meregalli.