Vinales Sulit Bersaing Karena Motornya Yang Kurang Cepat
Maverick Vinales mengakui dirinya akan sulit bersaing dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2020. Pasalnya, Motor Yamaha M1 Vinales mulai loyo.
Pembalap Spanyol itu digadang-gadang sebagai salah satu kandidat juara dunia di musim ini setelah Marc Marquez absen panjang. Vinales pun memulai dengan menjanjikan usai menjadi Runner-up di dua seri, pertama di seri Spanyol dan kedua di seri Andalusia.
Namun, masalah mulai menghinggapi Vinales sejak seri ketiga di Brno. Pada balapan itu, Vinales finish ke 16 meski start dari grid kelima.
Situasi serupa pun terjadi di seri keempat di Austria pada akhir pekan lalu. Meski merebut pole position yang berarti start dari urutan terdepan, Vinales melambat saat balapan sehingga harus puas finish kesepuluh, dengan selisih waktu mencapai lebih dari 15 detik dari Andrea Dovizioso, pemenang lomba.
Saat ini Vinales nangkring di posisi ketiga klasemen sementara MotoGP dengan perolehan 48 poin, disalip Dovizioso yang mengumpulkan 56 poin dan tertinggal 19 poin dari Fabio Quartararo di puncak. Vinales kini berpacu dengan waktu untuk membereskan masalah di motornya karena di tunggu MotoGP Styria di Red Bull Ring di akhir pekan.
“Sulit dipahami mengapa aku kencang di hari Sabtu tapi di hari Minggu aku seperti berjalan kaki. Ceritanya selalu sama, aku menderita saat balapan. Sulit dijelaskan, padahal aku selalu melakukan yang terbaik,” ungkap Vinales yang dilansir Tuttomotoriweb.
“Aku tidak memikirkan titel juara dunia. Sulit memikirkan bisa menang dengan seluruh kesalahan ini. Aku mencoba memaksakan motornya sampai semaksimal mungkin, tapi ketika tidak berhasil maka itu sulit.”
“Sulit untuk menyalip pembalap lain. Aku akan mencoba sabar dan menunggu momenku. Untuk sekarang titel juara dunia sepertinya rumit dengan apa yang kami punya dibawah sadel,” keluh Vinales.