Terungkap, Maurizio Sarri Dipecat Sebelum Juventus Hadapi Lyon
Saat Olympique Lyonnais mengejutkan semua pihak dengan keberhasilan untuk lolos dari 16 besar Liga Champions, menjadi alasan Juventus memutuskan untuk memecat Maurizio Sarri. Namun rumor itu terbantahkan dengan pernyataan resmi jawara Serie A musim 2019/2020.
Maurizio Sarri harus lengser dari kursi kepelatihan Juventus, hari Sabtu (8/8/2020) malam WIB. Keputusan dari pemecatan ini tak lama setelah La Vecchia Signora disingkirkan Lyon di fase babak 16 besar Liga Champions, meski agregat kedua tim berakhir 2-2 tetapi Lyon yang berhak lolos karena unggul gol tandang.
Tersingkir dari Liga Champions, diyakini menjadi batas akhir kesabaran pihak manajemen klub terhadap Maurizio Sarri. Apalagi Liga Champions merupakan ambisi terbesar La Vecchia Signora, absen juara kompetisi elit Eropa ini pun sudah berlangsung sejak 1995/1996.
Namun rumor ini terbantahkan lewat pernyataan resmi klub, melalui Direktur Juventus Fabio Paratici menegaskan bahwa keputusan ini diambil bahkan sebelum laga di Liga Champions. Namun keputusan ini adalah akumulasi atas apa yang terjadi dalam semusim.
Maurizio Sarri memang gagal total untuk membawa Juventus berprestasi, meskipun berhasil merenguh juara Serie A musim 2019/2020. Dalam mengambil keputusan ini, pihak manajemen klub melakukan evaluasi kinerja sang pelatih, termasuk kegagalan demi kegagalan yang menyimpulkan untuk melepas eks pelatih Napoli tersebut.
“Ini berdasarkan evaluasi-evaluasi yang kami lakukan dan bahkan sebelum megnhadapi Lyon. Apapun hasil laga tersebut, tidak akan menjadi penentu masa depan sang pelatih. Keputusan yang kami buat juga berdasarkan performa Juventus di sepanjang musim ini,” ungkap dari pernyataan Juventus, melallui Fabio Paratici kepada SKY Sport dan Football Italia.
Juventus secara resmi menunjuk Andrea Pirlo sebagai pelatih utama tim menggantikan Maurizio Sarri. Namun penunjukkan ini merupakan sebuah perjuangan keras dari tim.