Beberapa Pembalap F1 Menolak Untuk Berlutut Sebelum Balapan Dimulai
Para pembalap Formula One (F1) rencananya akan melakukan aksi berlutut sebelum balapan Grand Prix Austria dimulai. Namun, ada beberapa pembalap yang keberatan melakukan aksi tersebut.
Balapan F1 akan memulai seri pertamanya di musim ini, minggu (5/7/2020) malam WIB. Perlombaan digelar di Sirkuit Red Bull Ring, Austria.
Sebelum perlombaan digelar, beredar akan wacana para pembalap F1 ingin menunjukkan solidaritas mereka terhadap kasus rasisme yang menimpa George Floyd, warga Afrika-Amerika yang tidak sengaja terbunuh oleh oknum polisi Minneapolis akhir Mei lalu. Aksi tersebut dilakukan dengan cara belutut.
Kegiatan itu mencontoh para pemain sepakbola di Liga Inggris yang berlutut sebelum melakukan pertandingan. Selain berlutut, seluruh pembalap F1 nantinya akan memakai kaus bertuliskan ‘End Racism’ di grid.
Malansir dari Autosport, tidak semua pembalap rupanya ingin mengikuti aksi berlutut sebelum balapan dimulai. Beberapa diantara mereka keberatan melakukannya karena dapat menimbulkan kekhawatiran tentang makna berlutut itu sendiri dalam budaya dan negara mereka.
Pernyataan itu disampaikan oleh Daniel Ricciardo yang merupakan pembalap dari Team Renault. Menurutnya, semua pihak sepakat mendukung perlawanan melawan rasisme, tetapi ada beberapa pembalap yang merasa tidak nyaman andai diminta berlutut.
“Pada dasarnya kami semua 100 persen mendukung untuk pemberantasan rasisme. Tidak ada dari kami yang anti dengan itu, jadi kami semua mendukung soal ini,” ungkap Ricciardo yang dikutip dari Autosport.
“Saya merasa ada sedikit kesulitan dari beberapa pembalap dan negara mereka tentang apa yang di representasikan dari sesuatu seperti berlutut. Jelas kami melakukannya karena kami ingin mendukung Black Lives Matter, itu tidak ada hubungannya dengan politik atau apa pun,” sambungnya.
“Namun ada sedikit garis tegas dari beberapa driver dan negara mereka soal bagaimana hal itu dirasakan. Kami semua mendengarkan mereka dan seluruh pendapatnya, sehingga kami sampai pada keputusan untuk tidak ingin membahayakan siapa pun.”
“Kami semunya juga mengerti jika kami akan melakukan apa yang membuat kami nyaman. Yang jelas, tidak akan ada yang menghakimi atau mengkritik jika mereka tidak berlutut,” lanjut Ricciardo.