Gabung FC Groningen, Arjen Robben Batal Gantung Sepatu
Arjen Robben telah memutuskan untuk menunda rencana nya untuk gantung sepatu, setelah keputusan nya bergabung bersama FC Groningen. Klub asal kompetisi Eredivise diketahui merupakan klub masa remaja, masa dirinya memulai debut profesional sebagai pesepakbola.
Arjen Robben memang sudah memutuskan untuk gantung sepatu pada Juli 2019 silam. Keputusan Robben terjadi setelah masa baktinya segera berakhir bersama Bayern Munchen, klub raksasa Bundesliga itu pun merupakan pelabuhan terakhirnya.
Semasa masih merumput di Bundesliga, Arjen Robben mampu membawa Bayern Munchen meraih berbagai titel juara, diantaranya ada Gelar juara Bundesliga, DFB-Pokal, Liga Champions, serta Piala Dunia Antarklub.
Diusia yang telah menginjak 36 tahun, Arjen Robben membuat keputusan untuk tetap merumput dan membela klub masa remajanya, yakni FC Groningen. Bergabungnya Robben, resmi diumumkan pihak klub melalui akun resmi klub.
Sementara Arjen Robben langsung mengungkapkan alasan untuk kembali lagi ke dunia sepakbola. Dirinya mengungkapkan jika devisit neraca keuangan klub Groningen pasca Virus Corona, menjadi faktor utama keputusan nya.
“Groningen merupakan klub yang saya bela sejak usia dini, hingga saya pindah ke klub eropa. Kini setelah 18 tahun petualangan saya, saya memutuskan untuk pulang ke Groningen,”ungkapnya.
“Namun saat saya kembali, krisis tengah terjadi disana, dan ini berefek pada klub masa kecil saya. Tentunya klub ini banyak mendukung, ini membuat saya harus bisa kembali berkontribusi demi klub yang saya cintai ini,”tutup eks pemain Chelsea, Real Madrid, dan Bayern Munchen itu.
Arjem Robben pertama kali menjalani debut profesionalnya dengan Groningen di tahun 2000 silam, sebelum dipihang PSV Eindhoven selama dua musim. Setelah dua musim ini, Arjen Robben akhirnya mengawali karirnya dengan memperkuat sejumlah klub-klub top eropa, diantaranya ada Chelsea, Real Madrid, dan Bayern Munchen.
Robben juga mencetak gol kemenangan di final Liga Champions 2013. Saat itu Bayern mengalahkan Borussia Dortmund 2-1 di Wembley untuk meraih treble bersejarah.
Dia memenangkan 96 caps untuk Belanda dan mencetak 37 gol. Ia juga menjadi bagian dari tim Belanda yang kalah di final Piala Dunia 2010 dari Spanyol di Afrika Selatan.