HS Prannoy Minta Maaf Atas Kritikannya Pada Asosiasi Bulu Tangkis India
Tunggal Putra, HS Prannoy telah meminta maaf kepada Asosiasi Bulu Tangkis India (BAI) atas kritikan pedasnya setelah tidak merekomendasikannya untuk Arjuna Award.
HS Prannoy akhirnya direkomendasikan meriah penghargaan tersebut oleh pelatih kepala timnas bulu tangkis india, Pullela Gopichand, dalam kepastiannya sebagai mantan penerima penghargaan Rajiv Gandhi Khel Ratna.
Ia meminta maaf setelah BAI menyampaikan keluhannya yang di unggah di sosial media Twitter.
BAI juga menyoroti masalah kedisiplinan pebulu tangkis peringkat ke-28 dunia itu di masa lalu yang membuat namanya tidak diusulkan sebagai penerima penghargaan.
Presiden BAI Himanta Biswa Sarma, telah menerima permintaan maafnya dan sekertaris jendral BAI Ajay Singhania berharap insiden itu tidak akan terulang.
“Sangat disayangkan menyaksikan sesuatu seperti ini, tetapi Prannoy telah menghubungi kami. Kami berharap pemain bisa langsung menghubungi Federasi jika ingin mengajukan protes,” ungkap Singhania dalam pernyataannya.
Pada 2 Juni lalu, BAI juga merekomendasikan Satwiksairaj Rankireddy, Chirag Shetty, dan Sameer Verma untuk penghargaan Arjuna.
Prannoy lalu menyampaikan kritikan pedas kepada BAI setelah diabaikan dalam nominasi Arjuna Award untuk kedua kalinya secara beruntun.
“Kisah lama yang sama. Orang yang memiliki Medali Commonwealth Games dan Kejuaraan Asia bahkan tidak direkomendasikan oleh Asosiasi. Dan orang yang tidak ada di Turnamen-turnamen besar ini direkomendasikan.#waah #thiscountryisjoke,” tulis Prannoy dalam Twitternya yang sudah dihapus.
Prannoy dan Kidambi tidak tampil pada semifinal kejuaraan Beregu Asia 2020 di Manila pada Februari.
Sebaliknya, mereka pergi ke Barcelona untuk bermain di turnamen lain. India akhirnya kalah pada semifinal dan finis di urutan ketiga.
Atas dasar kedisiplinan, BAI tidak mencalonkan Kidambi dan Prannoy untuk penghargaan Rajiv Gandhi Khel Ratna dan Arjuna.
Namun, Kidambi telah meminta maaf dan diusulkan BAI untuk penghargaan Khel Ratna, pekan lalu.
Aplikasi Kidambi telah diteruskan ke Kementerian Olahraga, tetapi Prannoy telah diabaikan dan diminta untuk menanggapi cuitannya di sosial media terhadap BAI dalam waktu 15 hari.