Joan Laporta Maju Lagi Dalam Pemilihan Calon Capres Barcelona Baru
Joan Laporta telah memastikan dirinya maju lagi dalam pemilihan calon kandidat Presiden Barcelona yang baru. Laporta pernah menduduki kursi kepresiden Blaugrana di tahun 2003-2010, dipastikan menghadapi tiga kandidat lainnya.
Menurut lasiran dari AS, Joan Laporta siap untuk mendaftarkan diri sebagai capres Barcelona pada Maret 2021 mendatang. Kabar ini sebelumnya telah dikonfirmasi program Que T’hi Jugues pada Rabu (9/9/2020) waktu setempat.
Joan Laporta bukan sosok asing di Barcelona, pria berusia 58 tahun ini pernah menduduki kursi kepresiden klub dari tahun 2003 hingga 2010. Selama masa kepemimpinan dan kebijakan dari pria asli Catalunya itu, Los Cules dibawanya meraih berbagai keuksesan.
Salah satu kebijakan penting dan bersejarah dari Joan Laporta kala menjabati presiden klub Barcelona, yakni perekrutan Ronaldinho dan mengorbitkan Lionel Messi. Serta keputusannya untuk mengangkat Frank Rijkaard serta Pep Guardiola sebagai pelatih tim, dan semua ini berbuah dengan sejumlah kesuksesan dan prestasi bergengsi Blaugrana di pentas kompetisi Eropa dan kompetisi Dosmetik.
Sementara kabar tersebut, bukan hal yang mengejutkan. Pasalnya beberapa waktu yang lalu, pria berusia 58 tahun ini pernah menyatakan niatnya untuk kembali lagi ke Barcelona dan maju dalam pemilihan Capres klub.
Andai keinginan Joan Laporta ini terlaksanakan, dipastikan pria berusia 58 tahun ini akan bersaing tiga calon capres lainnya. Mereka diantaranya adalah Victor Font, Jordi Farre, dan Lluis Fernandez Ala.
Kepemimpinan Barcelona ditangan Josep Maria Bartomeu, memang tengah menjadi sorotan tajam dari berbagai pihak. Bahkan yang mengkritisi kepemimpinan Bartomeu, dan dianggap gagal total dalam menyuarakan perubahan di tubuh klub asal Catalunya tersebut.
Musim 2019/2020 menjadi puncak kegagalan dalam kepemimpinan Josep Maria Bartomeu. Kepastian itu terlihat dimana Barcelona gagal total dan mengakhiri kompetisi tanpa meraih satu pun gelar juara, internal klub yang digoyang berbagai permasalahan dan paling fenomenal adalah keinginan hengkang Lionel Messi yang notabene merupakan pemain paling penting klub dan pemain paling berpengaruh di tim skuat juga.
Bahkan Lionel Messi yang pernah diwawancari salah satu stasiun tv, secara terang-terangan pernah menuding Bartomeu ibarat bencana di klub. Selain mengingkari janjinya soal Messi bisa pergi kapan saja, Bartomeu juga disebut tidak membuat proyek meyakinkan untuk klub.