Absennya Marc Marquez Disia-siakan Yamaha Yang Makin Meredup

Meski sempat menjanjikan Yamaha kini justru meredup. Maio Meregalli mengakui, Yamaha gagal memaksimalkan absennya Marc Marquez untuk memimpin MotoGP 2020.

Sehubungan dengan cederanya Marquez, pabrikan Jepang itu pada awalnya digadang gadang akan menjadi penantang serius gelar juara dunia. Menyusul hasil apik Yamaha usai mengirim Fabio Quartararo memenangi dua balapan pertama dan Maverick Vinales yang tampil sebagai Runner-up beruntun di Jerez. Yamaha bahkan mendominasi podium di Andalusia saat Valentino Rossi finish pada posisi ketiga.

Namun, sejak seri ketiga di Brno Yamaha justru kesulitan. Rossi menjadi Rider Yamaha yang memperoleh hasil terbaik saat finish kelima, sementara Quartararo hanya finish di posisi ketujuh dan Vinales terpuruk di posisi ke 14.

Hasil lebih buruk diterima team yang berbasis di Iwata tersebut di Red Bull Ring. Diantara tiga pembalap yang telah disebutkan, hanya Rossi (Sekali) yang finish di lima besar. Vinales mengalami masalah rem blong sehingga menjatuhkan diri dari motornya yang kemudian menabrak pagar pembatas lalu terbakar. Sedangkan Quartararo finish pada posisi ke 13 di Styria.

Penurunan performa Yamaha memang masih menempatkan Quartararo di puncak klasemen MotoGP usai mengoleksi 70 poin. Namun, pembalap Petronas SRT itu cuma unggul tiga poin dari rival terdekatnya, Andrea Dovizioso, yang sedikit lebih konsisten. Sedangkan Vinales menempati posisi kelima dengan 48 poin.

Misi Yamaha untuk mengejar titel juara dunia lebih berat karena KTM perlahan mulai unjuk gigi setelah merebut dua kemenangan lewat Brad Binder (Republik Ceko, dan Miguel Oliveira) (Styria).

“Dalam artian tertentu kami sedang menyia-nyiakan absen Marquez,”sebut manajer team Yamaha itu kepada DAZN, “Sudah pasti hal ini bisa menyenangkan bagi seseorang, dan tidak menyenangkan bagi yang lain tapi Anda seharusnya mengambil keuntungan dari orang yang sedang absen.”

“Di MotoGP itu memang mudah untuk membuat rencana, tapi kemudian ada banyak faktor yang ikut bermain sehingga menentukan hasil. Saya pikir semuanya rumit untuk dibenarkan. Kami sedang mengalami situasi yang campur-campur yang sayang sekali tidak membiarkan kami memaksimalkan sebagian besar kesempatan yang tersedia,” tegas Meregalli.

Yamaha akan mencoba bangkit dimulai akhir pekan ini. MotoGP 2020 akan bergulir di Misano, yang melombakan dua seri berturut-turut. San Marino (13/9/20), dan Emilia Romagna (20/9/20).