Jadi Pelatih Baru Barcelona, Ronald Koeman ditunggu Segudang PR
Seperti yang diketahui bahwa pihak manajemen dari Barcelona telah menunjuk Ronald Koeman sebagai pelatih baru, untuk menangani Lionel Messi dkk. Namun setumpuk pekerjaan rumah (PR) telah menanti Koeman.
Ronald Koeman ditunjuk untuk menangani Lionel dkk, usai Quique Setien didepak oleh pihak manajemen Barcelona. Resmi menduduki kursi kepelatihan Blaugrana, Koeman diikat dengan kontrak dua tahun, atau hingga Juni tahun 2022 mendatang.
Kompetisi musim 2019/2020 menjadi musim yang kurang beruntun bagi Barcelona, bahkan mencatatkan rekor buruk dalam sejarah klub. Nihil gelar juara telah membuat Blaugrana kembali mengulangi perjalanan buruk tim di musim 2007/2008. Dimana mereka mengakhiri kompetisi tanpa satu pun gelar juara.
Tidak hanya itu saja, Barcelona harus dipermalukan oleh Bayern Munchen di perempafinal Liga Champions. Blaugrana harus tersingkir dengan kepala tertunduk, setelah kekalahan mencolok dengan skor 2-8.
Menurut sumber dari BBC, sejumlah permasalahn yang tak mampu diselesaikan oleh Quique Setien, kini menanti Ronald Koeman sebagai pelatih baru Barcelona. Dirinya harus bisa membenahi tim, dimana tampil buruk sepanjang kompetisi musim 2019/2020.
Tim skuat Barcelona diketahui, banyak berisikan para pemain yang sudah memasuki usia uzul. Sebutkan saja Gerard Pique, Jordi Alba, Ivan Rakitic, Sergio Busquets, Luis Suarez, dan Lionel Messi, semuanya telah memasuki usia kepala tiga.
Maka layak bagi Barcelona untuk melakukan perombakan tim, serta peremajaan. Blaugrana memang harus melakukan promosi dan memberikan jam terbang yang cukup bagi para pemain akademi, serta melakukan perekrutan para pemain muda yang dianggap berpotensial dan menjadi pemain masa depan tim.
Selain itu juga, poin penting lainnya adalah bagaimana cara melindungi para pemain bintangnya dari serangan awak media. Semisal soal Lionel Messi, dimana mega bintang Blaugrana ini terus saja menjadi serangan kabar yang tidak benar.
Pihak manajemen klub, juga harus bisa menyakinkan Lionel Messi yang memang dirumorkan gerah dengan situasi internal tim yang bermasalah. Hal itu terlihat dari keributan yang pernah terjadi antara Lionel Messi dengan sang pelatih serta petinggi-petinggi klub.
Selanjutnya, Ronald Koeman harus bisa membuat permainan Barcelona bergairah lagi. Gaya tiki-taka tampaknya sudah pelan-pelan dihilangkan, tapi tentu gaya permainan itu jadi kunci Los Cules bisa berjaya.
Sementara rival abadi Barcelona, yakni Real Madrid yang berani melakukan perombakan diserta peremajaan tim secara bertahap. Meskipun belum begitu memuaskan, namun Los Blancos mampu menorehkan titel La Liga musim kemarin yang setidaknya menjadi bukti yang cukup menjanjikan.